Pengunjung (^̯͡_^̯͡)

Minggu, 15 April 2012

Ku sampaikan hanya pada TUHAN

Tuhan...
Aku tidak ingin banyak yang kecewa..
Aku ingin semua ini baik-baik saja..
Aku ingin tak ada masalah seperti ini..
Masalah yang menggunakan hati ku..
Hati yang sangat dalam..
Aku terlalu takut mengambil keputusan ini..
Karna bagaimanapun juga aku tak bisa memainkan perasaan..
Disaat ada orang yang benar-benar mencintaiku..
Mencintai segala kekuranganku..
Aku masih saja mengharapkan cinta yang telah menghiyanatiku..
Aku bingung..

Tuhan..
Aku minta petunjukmu..
Aku tidak bisa menyelesaikan masalah ini sendiri..
Aku terlalu takut untuk memilih..
Disisi lain aku masih mencintainya..
Tapi disisi lain aku juga mencintai yang lain..
Seseorang yang bisa menerima kelebihan dan kekuranganku..
Tapi disisi lain..
Dia..
Dia yang namanya tak perlu kusebut itu..
Dia yang bisa menyentuh hati ini..
Saat pandangan pertama aku tak melihat dia sejak bertahun-tahun yang lalu..
Lalu dia datang kembali dengan menjadi seseorang yang baru..
Seseorang yang apa adanya..
Aku suka dia..
Tapi...
Sayang...
Sepertinya dia ingin aku menjadi apa yang dia inginkan..
Tapi bagaimana aku bisa menjadi apa yang dia inginkan kalau dia saja tidak memeritahuku???
Aku terus bertanya tentang kepastian hati ini..
Tapi sayangnya dia tidak pernah memberi kepastian..
Seakan-akan ia ingin menjadikan ini sebuah permainan..
Aku rasa ini semua konyol...
Permainan yang akan berakhir dengan tragis..
Karna pasti akan ada yang bahagia dan akan ada yang sedih..

Tuhan..
Kalau aku boleh meminta kepadamu..
Aku ingin engkau mengambil nyawaku esok..
Bukan karena aku menyerah dengan cobaan yang engkau berikan..
Tapi hanya saja aku ingin mereka semua merasakan bagaimana kalau diriku telah tiada..
Aku fikir ini egois ku,,

Tuhan...
Kadang aku ingin merasakan indahnya dunia ini tanpa masalah..
Sekali ini saja..
Aku ingin seperti putri-putri di dongeng..
Dengan akhir yang indah..
Tapi kalau di dongeng akhir kisah itu begitu cepat..
Bagaimana dengan kisah ku???
Kisah didunia nyata???
Aku hanya seorang manusia biasa..
Manusia dengan sejuta kekurangan..

Dan kata-kata terakhirku adalah..
Tuhan..
Aku sangat berterima kasih kepadamu..
Sekarang aku mulai bisa mengendalikan keadaan..
Selalu berfikir positif..
Dan yang pasti aku mulai bisa (walau sedikit) menerima kenyataan yang ada..
Walau aku sering kali mengeluh,menangis, bahkan marah..
Tapi itu caraku..
Caraku untuk meringankan masalah..

BIG THANKS GOD ...
I ALWAYS LOVE YOU J


Rabu, 11 April 2012

Cuaca pun tau

hari ini Selasa,11 April 2012 aku merindukanmu..
bukan karna aku melihatmu..
tapi karna aku tak melihatmu..
entah bagaimana aku harus memulai semua ini..
ketika ku buka pintu rumah, aku merasakan hawa yang cukup menusuk..
hingga hawa itu menusuk di hati ini..
dan seketika saja bayangan itu muncul..
ya bayanganmu..
bayangan yang hampir beberapa hari ini sudah tidak muncul di pikiranku..
aku mengingat semua tentangmu dengan jelas..
bahkan suara mu masih bisa ku dengar, walau hanya dalam diam..
aku masih bisa merasakan betapa hangatnya dirimu, ketika memelukku dikala angin bertiup sangat kencang..

kadang aku merasa semua ini sudah tidak ada artinya lagi..
karna buat apa aku merindukanmu..??
merindukan seseorang yang mungkin pernah menyakiti hati ini..
aku begitu terhanyut oleh semilir angin yang dingin..
dan..
rasanya..
aku ingin sekali menangis juga meneriakan namamu..
meneriakan semua kekesalan yang selama ini aku pendam..
tapi...
aku tak bisa...
hati ini terlalu naif untuk mengatakan ini semua..
seakan hati dan mulut ini tak bisa diajak bersatu..
memang benar, mulut ku MUNAFIK..
aku tetap bisa tersenyum walau sebenarnya sakit..
dan mungkin terkadang mataku membendung air mata..
air mata yang seharusnya tak harus ku jatuhkan untukmu..


Sabtu, 07 April 2012

I don't know (I)

aku tak pernah sanggup untuk menatap wajahmu..
aku takut..
aku takut kalau aku melihat wajahmu kenangan itu muncul lagi..
kenangan yang sampai saat ini belum bisa aku lupakan..
mungkin sekarang kita sudah tidak satu, kita sudah terbelah menjadi 2 orang yang berbeda..
kamu ya kamu..
dan aku ya aku..
aku dan kamu sekarang sudah tidak saling memperhatikan satu sama lain..
tertawa dengan candaan yang garing..
bersama melewati sinar rembulan yang cukup cerah..
melewati dinginnya udara malam..
hingga aku pun terbawa suasana..

tapi itu semua hanya tinggal kenangan, kenangan yang akan selalu ku ingat sebagai sejarah..
sejarah bahwa aku pernah memilikimu, walaupun berakhir pahit..